KNKT-Dishub Periksa Bus Pengangkut SMK Asal Bali yang Kecelakaan di Batu

KNKT-Dishub Periksa Bus Pengangkut SMK Asal Bali yang Kecelakaan di Batu

KNKT-Dishub – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama Dinas Perhubungan memeriksa bus pengangkut siswa SMK TI Global Bali yang mengalami kecelakan di Batu, Jawa Timur (Jatim). Bus itu sudah di sita polisi di Mapolres Batu. “Ada pemeriksaan gabungan dari KNKT, penguji dari Dishub Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu. Kami sudah memeriksa seluruh sistem bus,” ujar penguji kendaraan bermotor Dinas Perhubungan Kota Batu, Heri Purwanto.

Heri mengatakan saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Hasil dari pemeriksaan tim KNKT maupun Dinas Perhubungan akan di kumpulkan dan di berikan kepada pihak kepolisian sebagai tambahan barang bukti. ” Jadi belum di kami pastikan kapan selesai. Sebab ini kan yang kerja bukan dari KNKT-Dishub saja, tetapi ada juga dari KNKT. Nanti hasil dari semuanya bakal di kumpulkan dan di wawancara dengan pihak Laka Lantas Polres Batu,” kata Heri.

Sebagai informasi, hasil penyelidikan polisi, bus itu di duga hilang kendali sejauh 2,3 kilometer (km) dari titik awal di Jalan Imam Bonjol hingga titik akhir di Jalan Patimura, Batu. Dugaan awal, bus itu kehilangan kendali akibat rem tidak berfungsi. Ada tujuh titik tabrakan sepanjang 2,3 km itu. Insiden itu menyebabkan jatuh korban sebanyak 14 orang. Rinciannya, empat orang tewas dan 10 orang menderita luka parah, sedang hingga ringan.

Baca Juga : Apa Itu Dinas Perhubungan, Fungsi Serta Peran Dishub

Insiden Mematikan Bus Pengangkut SMK Asal Bali

Sebanyak 12 kendaraan yang di tabrak bus dalam kejadian itu. 12 kendaraan itu terdiri dari enam motor dan enam mobil. Kepolisian sampai saat ini masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab pasti insiden tragis tersebut. Kecelakaan maut ini terjadi Rabu (8/1) malam sekitar pukul 19.15 WIB. Dalam peristiwa itu bus pariwisata muat rombongan siswa SMK TI Bali Global yang baru saja mengakhiri kunjungan industri di tiga kota di Jawa.

Total ada 46 orang ada ada di dalam bus. Jumlah itu terdiri dari 39 pelajar, tiga guru pendamping, serta empat kru bus Sakhindra Trans yang masing masing terdiri dari satu sopir, satu sopir pengganti, satu kernet, satu tour guide. Saat kejadian, bus yang baru saja keluar dari Museum Angkut di duga rem blong hingga bus melaju tidak terkendali sejak dari Jalan Sultan Agung menuju Jalan Imam Bonjol hingga berakhir di Jalan Patimura. Empat orang tewas dan 10 orang yang luka luka akibat kecelakan itu di evakuasi ke sejumlah rumah sakit berbeda. Sedangkan, untuk rombongan di dalam bus dalam kondisi selamat dan tidak mengalami luka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *